Skuad Baru Inggris Tanpa Bellingham, Foden, Grealish
Skuad Baru Inggris Tanpa Bellingham, Foden, Grealish. Pengumuman skuad timnas Inggris untuk laga Nations League kontra Wales dan Latvia akhir pekan ini bikin heboh dunia sepak bola. Thomas Tuchel, pelatih baru yang baru ambil alih akhir 2025, memilih 25 pemain tanpa menyertakan tiga bintang besar: Jude Bellingham, Phil Foden, dan Jack Grealish. Ini keputusan mengejutkan, apalagi Bellingham baru pulih dari cedera bahu dan Foden lagi on fire di Manchester City. Tuchel tegas bilang ini “straightforward decision” berdasarkan performa terkini, bukan masalah pribadi. Sementara itu, Bukayo Saka kembali setelah absen, beri sinar harapan di lini serang. Di tengah start solid Inggris di bawah Tuchel, absennya trio ini picu spekulasi: apakah ini strategi bangun kedalaman skuad, atau risiko besar? Mari kita bedah lebih dalam. BERITA TERKINI
Alasan Omission Trio Bintang: Skuad Baru Inggris Tanpa Bellingham, Foden, Grealish
Tuchel tak ragu jelaskan alasan utama di balik keputusan berani ini. Untuk Jude Bellingham, bintang Real Madrid berusia 22 tahun, masalahnya murni fisik: “Ia butuh rhythm lebih dulu setelah operasi bahu.” Bellingham absen hampir dua bulan pasca-FIFA Club World Cup, dan meski sudah cetak gol kontra Villarreal, Tuchel nilai ia belum 100 persen fit untuk jadwal padat Nations League. Ini kedua kalinya berturut-turut Bellingham tak dipanggil sejak Tuchel ambil alih, mirip kasus September lalu.
Phil Foden dan Jack Grealish juga kena imbas kompetisi ketat. Foden, yang cetak dua gol di laga City terakhir, dianggap kurang konsisten di level internasional—Tuchel pilih prioritas pemain yang “sudah bukti di lapangan bulan ini.” Grealish, yang jarang starter di Manchester City musim ini, omitted karena “kompetisi on for places,” kata Tuchel. Pelatih Jerman ini tekankan tak ada masalah pribadi: “No problem with Bellingham, Foden or Grealish.” Ini pendekatan Tuchel ala Chelsea dulu—fokus manajemen beban dan beri kesempatan baru, bukan andalkan nama besar. Hasilnya, skuad kali ini lebih bergantung pada Declan Rice di tengah dan Cole Palmer di serang.
Respons Pemain, Fans, dan Skuad yang Dipanggil: Skuad Baru Inggris Tanpa Bellingham, Foden, Grealish
Reaksi langsung datang dari para pemain. Bellingham unggah di Instagram: “Senang lihat tim, tapi ingin banget di sana. Fokus pulih dulu.” Foden dan Grealish lebih diam, tapi sumber dekat bilang mereka paham keputusan ini. Harry Kane, kapten Inggris, dukung Tuchel: “Ia akan kembali lebih kuat.” Sementara itu, fans Three Lions campur aduk—hashtag #TuchelOut sempat trending di X, tapi banyak yang puji keberaniannya untuk bangun skuad muda.
Skuad yang dipanggil tunjukkan visi Tuchel: 70 persen pemain di bawah 25 tahun. Debutan seperti Adam Wharton dari Crystal Palace dan Levi Colwill dari Chelsea dapat panggilan, sementara Trent Alexander-Arnold kembali ke posisi bek kanan alaminya. Saka’s return jadi highlight—ia absen September karena cedera, tapi kini siap pimpin sayap kanan. Lini tengah dipenuhi Rice, Bellingham’s pengganti potensial Kobbie Mainoo, dan Curtis Jones. Di depan, Kane duet dengan Ollie Watkins, tanpa Grealish’s flair. Tuchel pertahankan formasi 4-2-3-1 fleksibel yang sukses di kemenangan 2-0 atas Irlandia Utara bulan lalu. Ini skuad yang lebih kompak, tapi tanpa kreativitas Bellingham-Foden, Inggris harus andalkan kolektif.
Implikasi untuk Era Tuchel dan Prospek Nations League
Keputusan ini punya implikasi besar untuk era Tuchel di Inggris. Sejak ambil alih dari Gareth Southgate, ia catat dua kemenangan dari tiga laga, tapi absen trio ini bisa jadi ujian sesungguhnya. Nations League grup ini krusial: kemenangan atas Wales (yang lagi on fire di bawah Craig Bellamy) dan Latvia bisa kuatkan posisi Inggris di papan atas, tapi kekalahan bakal picu kritik pedas. Tuchel lihat ini sebagai cara bangun kedalaman—mirip sukses Jerman di bawahnya—untuk siapkan tim ke Piala Dunia 2026. Tapi risiko ada: tanpa Bellingham’s visi, lini tengah bisa mandul, apalagi Wales punya talenta seperti Brennan Johnson.
Ke depan, ini motivasi bagi Bellingham cs untuk bukti diri di klub. Bellingham janji tampil maksimal di Madrid, sementara Foden dan Grealish harus rebut spot November. Bagi Inggris, ini peluang eksperimen: kalau menang tanpa bintang, Tuchel bakal dapat kredit besar. Analis prediksi Inggris favorit 2-0 atas Wales, tapi absen Grealish bikin serangan kurang variatif. Di balik kontroversi, ini sinyal Tuchel serius reformasi skuad pasca-Euro 2024 yang mengecewakan.
Kesimpulan
Skuad baru Inggris tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish jadi langkah berani Tuchel yang penuh perhitungan—prioritas ritme dan kompetisi, bukan nama besar. Meski picu reaksi campur, ini bisa jadi katalisator bangun tim lebih tangguh untuk Nations League dan WC 2026. Dengan Saka kembali dan debutan segar, Three Lions punya potensi, tapi hasil lapangan yang bicara. Bagi fans, ini ujian kesabaran: dukung visi Tuchel, atau minta bintang lama balik? Laga kontra Wales nanti jadi penentu—kemenangan bisa redam keraguan, kekalahan mungkin percepat drama. Yang pasti, era baru Inggris lagi bergulir, dan tanpa trio itu, ceritanya makin menarik.