Jude Bellingham Ingin Menjadi Seperti Franco Mastantuono
Jude Bellingham Ingin Menjadi Seperti Franco Mastantuono. Real Madrid terus mendominasi La Liga musim 2025/26, dengan kemenangan telak 4-1 atas Levante pada 23 September jadi sorotan utama. Jude Bellingham, yang baru pulih dari operasi bahu dua bulan lalu, masuk sebagai pengganti dan langsung ciptakan chemistry dengan rekan muda. Tapi yang lebih menarik, pasca-laga itu, Bellingham ungkapkan kekagumannya pada Franco Mastantuono, wonderkid Argentina berusia 18 tahun yang cetak gol perdananya untuk Madrid. “Saya ingin jadi seperti dia—penuh keberanian di usia muda,” kata Bellingham di wawancara singkat. Ini bukan cuma pujian, tapi inspirasi: Bellingham, yang sudah jadi ikon di usia 22, lihat Mastantuono sebagai cermin masa lalunya. Di tengah skuad penuh talenta seperti MbappĂ© dan GĂĽler, momen ini tunjukkan dinamika tim Xabi Alonso yang campur veteran dan pemula. Fans BernabĂ©u sudah ramai bahas: apakah ini awal duet mematikan? BERITA BOLA
Siapa Itu Jude Bellingham: Jude Bellingham Ingin Menjadi Seperti Franco Mastantuono
Jude Bellingham lahir di Stourbridge, Inggris, pada 29 Juni 2003, kini berusia 22 tahun. Gelandang serba bisa setinggi 186 cm ini main sebagai box-to-box atau attacking midfielder, dengan kaki kanan sebagai senjata utama. Karier dimulai di akademi Birmingham City, debut senior 2019 di usia 16 tahun—rekor termuda klub. Ia main 44 laga sebelum Borussia Dortmund culik ia seharga €25 juta pada 2020. Di Dortmund, Bellingham meledak: 132 laga, 25 gol, 25 assist, bantu tim juara DFB-Pokal 2021. Pada 2023, Real Madrid bayar €103 juta, dan debut musim pertamanya langsung La Liga dan Liga Champions. Musim 2024/25, ia cetak 23 gol di La Liga, finis kedua Ballon d’Or. Kini, pasca-operasi bahu Juli 2025, ia absen awal musim tapi sudah starter di UCL lawan Bayern. Di timnas Inggris, 45 caps, 6 gol, starter Euro 2024 final. Kontraknya sampai 2029, nilai pasar €180 juta. Di luar lapangan, Bellingham aktif di charity anti-rasisme dan punya channel YouTube sukses.
Apa yang Ingin Jude Bellingham Pelajari dari Franco Mastantuono
Bellingham ingin pelajari keberanian dan adaptasi cepat Mastantuono, yang mirip perjalanan Bellingham dari Dortmund ke Madrid. “Franco main seperti saya dulu—nggak takut ambil risiko di usia 18,” kata Bellingham pasca-Levante. Mastantuono, yang gabung Madrid Juli 2025 seharga €45 juta dari River Plate, sudah starter lima laga beruntun, cetak gol debutnya dengan tendangan voli brilian. Bellingham kagum pada mentalitasnya: di River, Mastantuono debut 2024 usia 16 tahun, cetak 8 gol 5 assist di 56 laga, meski sempat tolak tawaran awal demi tenis. “Saya belajar dari dia soal tenang di tekanan—ia masuk BernabĂ©u langsung kontribusi, padahal baru 18,” tambah Bellingham. Ini relevan buat Bellingham yang struggle awal musim pasca-cedera: ia ingin tiru fleksibilitas Mastantuono sebagai right winger atau shadow striker, untuk rotasi di formasi Alonso 4-2-3-1. Bellingham juga sebut visi passing Mastantuono—92% akurat di River—bisa bantu ia tingkatkan assist-nya yang turun jadi 8 musim lalu.
Tanggapan Franco Mastantuono Atas Jude Bellingham
Mastantuono balas pujian Bellingham dengan kekaguman berbalik, sebut ia “pemain unik yang belum pernah saya lihat.” Di wawancara Marca pasca-gol pertamanya, Mastantuono bilang: “Jude luar biasa—hierarki, ketenangan, dan semangatnya beda. Ia bantu saya adaptasi, meski saya takut kompetisi posisi.” Ini kontras: Mastantuono khawatir Bellingham pulih ambil tempatnya, tapi jawab santai: “Kalau bisa main 12 orang, lebih bagus!” Sebagai rekan Argentina MbappĂ© di timnas U-20, Mastantuono sebut Bellingham inspirasi: “Ia datang ke Madrid usia 19, sekarang ikon—saya ingin tiru itu.” Tanggapannya positif, tunjukkan chemistry: di latihan, Bellingham ajari ia pressing tinggi ala Premier League, sementara Mastantuono bagikan trik dribel Argentina. Alonso puji interaksi ini: “Mereka saling dorong—Franco belajar dari Jude, Jude ambil energi muda dari Franco.” Mastantuono tambah di Instagram: foto pelukan Bellingham, caption “Belajar dari yang terbaik.”
Kesimpulan: Jude Bellingham Ingin Menjadi Seperti Franco Mastantuono
Kekaguman Jude Bellingham pada Franco Mastantuono jadi cerita manis di Real Madrid, tunjukkan skuad Alonso penuh inspirasi lintas generasi. Dari wonderkid River ke bintang Bernabéu, Mastantuono punya apa yang Bellingham inginkan: keberanian murni. Saling puji ini bisa jadi kunci dominasi La Liga dan UCL—duet mereka janjikan lini tengah tak terhentikan. Bagi Bellingham, ini motivasi pasca-cedera; buat Mastantuono, validasi cepat. Madrid tak cuma tim juara, tapi pabrik talenta. Musim ini, Bellingham-Mastantuono bisa tulis sejarah baru—dan itu baru permulaan.