Apa Yang Membuat Ngolo Kante Disukai Banyak Orang
Apa Yang Membuat Ngolo Kante Disukai Banyak Orang. N’Golo Kante, gelandang asal Prancis yang kini bersinar bersama Al-Ittihad di Liga Pro Saudi, tetap menjadi salah satu pemain sepak bola paling dicintai di dunia. Meski telah meninggalkan panggung Premier League sejak bergabung dengan Al-Ittihad pada musim panas 2023, nama Kante terus dikenang karena sikap rendah hati, kerja keras di lapangan, dan karisma yang tak pernah pudar. Pada usia 34 tahun, ia masih menunjukkan performa luar biasa, seperti saat mencetak gol dan assist dalam kemenangan 3-1 Al-Ittihad atas Al-Nassr pada Agustus 2025. Artikel ini akan mengulas siapa N’Golo Kante, apa yang membuatnya begitu disukai, dan bagaimana tanggapan penggemar terhadap pesonanya yang tak lekang oleh waktu. BERITA VOLI
Siapa Itu N’Golo Kante
N’Golo Kante lahir pada 29 Maret 1991 di Paris, Prancis, dari keluarga imigran Mali. Ia memulai karier profesionalnya di klub kecil Prancis, Boulogne, sebelum bersinar bersama Caen dan Leicester City. Di Leicester, Kante menjadi kunci keajaiban juara Premier League 2015/2016, diikuti kesuksesan serupa bersama Chelsea pada 2016/2017. Selama tujuh tahun di Chelsea, ia memenangkan Liga Champions, Liga Europa, Piala FA, Piala Liga, dan Piala Dunia Antarklub, menjadikannya salah satu gelandang bertahan terbaik di generasinya. Pada level internasional, Kante berperan besar dalam kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018 dan finis runner-up di Euro 2024. Kini di Al-Ittihad, ia tetap tampil konsisten, dengan catatan dua gol dan tiga assist dalam lima laga awal Liga Pro Saudi 2025/2026. Dengan tinggi hanya 1,68 meter, Kante membuktikan bahwa kerja keras dan kecerdasan taktis bisa mengalahkan keunggulan fisik.
Apa Yang Membuat N’Golo Kante Disukai Banyak Orang
Kante disukai karena kombinasi unik antara kemampuan di lapangan dan kepribadian di luar lapangan. Di lapangan, ia dikenal sebagai “mesin” lini tengah yang tak kenal lelah. Kemampuannya merebut bola, dengan rata-rata 2,7 tekel dan 1,8 intersepsi per laga di Chelsea, membuatnya jadi mimpi buruk bagi lawan. Ia juga punya visi passing yang sering diabaikan, seperti umpan kunci untuk gol Al-Ittihad melawan Al-Nassr baru-baru ini. Gaya bermainnya yang tanpa pamrih, selalu mengutamakan tim, membuatnya dihormati rekan setim dan lawan. Di luar lapangan, Kante adalah simbol kerendahan hati. Ia terkenal dengan cerita mengendarai Mini Cooper ke latihan saat di Chelsea, menolak gaya hidup mewah meski bergaji besar. Ia juga dikenal ramah, sering tersenyum, dan menghindari kontroversi, seperti saat ia menolak tawaran kontrak dengan skema pajak rendah untuk tetap setia pada prinsipnya. Kante juga aktif dalam kegiatan amal, menyumbang untuk komunitas di Mali dan Prancis tanpa banyak publisitas. Kombinasi ini membuatnya jadi panutan, baik sebagai atlet maupun manusia.
Tanggapan Para Fans Atas Pemain N’Golo Kante
Penggemar sepak bola dari berbagai belahan dunia terus memuji Kante, bahkan setelah ia pindah ke Liga Pro Saudi. Di media sosial, fans Chelsea kerap bernostalgia dengan momen-momen Kante di Stamford Bridge, seperti tekel krusialnya di final Liga Champions 2021 melawan Manchester City. Suporter Al-Ittihad kini memujanya sebagai “Raja Jeddah” setelah penampilan gemilangnya musim ini. Banyak fans yang menyebutnya “pemain yang semua orang ingin miliki,” tidak hanya karena kualitasnya, tetapi juga sikapnya yang rendah hati. Seorang penggemar di platform X menulis, “Kante adalah definisi pemain tim. Dia berlari untuk semua orang, dan senyumannya bikin dunia lebih cerah.” Bahkan fans klub rival, seperti Manchester United dan Arsenal, mengakui bahwa sulit untuk tidak menyukai Kante. Namun, ada pula segelintir kritik yang menyebut kepindahannya ke Arab Saudi sebagai langkah “meredupkan karier,” meski Kante membuktikan sebaliknya dengan performa konsisten. Sec Anggapan positif fans jauh lebih dominan, menegaskan bahwa Kante tetap menjadi idola di hati banyak orang.
Kesimpulan: Apa Yang Membuat Ngolo Kante Disukai Banyak Orang
N’Golo Kante tetap menjadi salah satu pemain sepak bola paling dicintai karena kombinasi talenta luar biasa di lapangan dan kepribadian rendah hati di luar lapangan. Dari perjalanan kariernya di Leicester, Chelsea, hingga Al-Ittihad, ia terus menunjukkan kualitas sebagai gelandang bertahan kelas dunia, dengan trofi bergengsi dan performa impresif di usia 34 tahun. Kerja keras, sikap tanpa pamrih, dan gaya hidup sederhana membuatnya jadi teladan, memenangkan hati fans di seluruh dunia. Tanggapan penggemar, baik dari Chelsea, Al-Ittihad, maupun klub rival, menunjukkan betapa Kante bukan hanya pemain hebat, tetapi juga pribadi yang menginspirasi. Dengan kontraknya di Al-Ittihad yang berjalan hingga 2026, Kante masih punya waktu untuk menambah daftar prestasinya, sekaligus terus memikat hati penggemar dengan senyum dan dedikasinya.otr