arema-fc-menjadi-tim-unbeaten-saat-di-tandang-sendiri

Arema FC Menjadi Tim Unbeaten Saat di Tandang Sendiri

Arema FC Menjadi Tim Unbeaten Saat di Tandang Sendiri. Arema FC kembali jadi sorotan di BRI Super League 2025/2026 setelah pertahankan catatan tak terkalahkan di laga tandang, meski hanya raih hasil imbang 1-1 lawan Malut United di Stadion Kie Raha, Ternate, pada Sabtu 29 November 2025. Gol penyama Ian Puleio di babak kedua jadi penyelamat bagi Singo Edan, yang kini punya rekor sempurna di away: tujuh laga tanpa kekalahan, dengan dua kemenangan dan lima seri. Di bawah pelatih Joko Susilo, tim asal Malang ini duduk di posisi kesembilan klasemen dengan 15 poin dari 11 pertandingan—empat menang, tiga imbang, empat kalah—sambil cetak 17 gol tapi kebobolan 18 kali. Prestasi ini ironis tapi mengesankan, karena Arema justru kesulitan di kandang sendiri, di mana mereka kalah tiga dari enam laga. Tren unbeaten tandang ini tak hanya angkat moral Arema, tapi juga picu diskusi soal adaptasi skuad di tengah jadwal padat, jelang laga berikutnya lawan Persis Solo pada 28 September 2026. INFO SLOT

Catatan Unbeaten Tandang yang Mengesankan: Arema FC Menjadi Tim Unbeaten Saat di Tandang Sendiri

Rekor tak terkalahkan Arema di laga tandang musim ini jadi pencapaian langka di liga yang kompetitif. Dari tujuh away game, mereka raih dua kemenangan—termasuk 2-1 atas PSBS Biak dan 1-0 lawan Bhayangkara FC—serta lima imbang ketat. Yang terbaru, seri 1-1 dengan Malut United pertahankan streak, di mana Arema sempat tertinggal lewat gol tuan rumah sebelum Puleio samakan kedudukan di menit ke-72 via sundulan dari umpan silang. Sebelumnya, imbang 0-0 lawan Persebaya Surabaya di GBT, 1-1 dengan Persis Solo, serta seri tanpa gol melawan Persijap Jepara dan PSIM Yogyakarta. Rata-rata poin tandang 1,14 per laga, dengan clean sheet di tiga pertemuan, tunjukkan pertahanan Arema tangguh saat jauh dari Kanjuruhan. Ini kontras dengan rekor kandang buruk: hanya satu kemenangan dari enam laga, termasuk kekalahan 0-2 dari Persib Bandung. Tren ini mulai sejak Agustus 2025, pasca-kalah di pekan pembuka, dan Joko Susilo puji mental pemain yang “main seperti di rumah sendiri” di markas lawan.

Performa Skuad dan Kontribusi Pemain Kunci: Arema FC Menjadi Tim Unbeaten Saat di Tandang Sendiri

Kekuatan Arema di tandang tak lepas dari kedalaman skuad yang seimbang. Paulo Roberto Moccelin jadi motor lini tengah dengan tiga assist, termasuk umpan krusial untuk gol Puleio lawan Malut—ia tampil di enam laga away, rata-rata 85 persen akurasi passing. Penyerang Belo unggul sebagai top skor dengan tujuh gol musim ini, empat di antaranya dicetak tandang, tunjukkan naluri finis tajam di ruang sempit. Bek Valdeci Moreira da Silva dan Yann Motta Pinto solid di belakang, dengan rata-rata tackling 4,2 per laga, bantu Arema kebobolan hanya 0,86 gol per away game. Kiper Adi Fajar catat dua clean sheet tandang, meski absen ringan di satu laga. Strategi Joko Susilo fokus 4-2-3-1: bertahan rapat awal, lalu transisi cepat via Moccelin ke Belo. Di uji coba internal November, skuad ini tes rotasi untuk atasi kelelahan, terutama setelah jadwal padat tiga laga seminggu. Cedera minor seperti pada gelandang cadangan tak ganggu, tapi Susilo tekankan istirahat cukup untuk jaga streak.

Dampak ke Klasemen dan Tantangan Mendatang

Unbeaten tandang dorong Arema ke posisi aman, selisih tiga poin dari zona play-off dan delapan dari degradasi. Dengan 11 laga tersisa, rekor ini potensial tambah enam poin lagi jika imbang konsisten, targetkan finis enam besar untuk tiket Asia. Namun, kontradiksi dengan performa kandang—hanya 33 persen win rate di Kanjuruhan—jadi PR besar; kekalahan terbaru 1-3 dari Dewa United picu kritik suporter. Dampak positif: tambah kepercayaan diri jelang Piala Indonesia, di mana Arema lolos 16 besar via agregat tandang. Tantangan utama: lawan kuat seperti Persib atau Persebaya di away selanjutnya, plus adaptasi cuaca ekstrem di venue seperti Ternate. Joko Susilo rencanakan pemusatan latihan khusus tandang, termasuk simulasi tekanan suporter lawan, untuk perbaiki efisiensi gol—rata-rata 1,55 per laga secara keseluruhan, tapi hanya 1,0 tandang.

Kesimpulan

Prestasi Arema FC sebagai tim unbeaten di laga tandang jadi cerita inspiratif di tengah musim yang inkonsisten, di mana dua kemenangan dan lima seri dari tujuh away game bukti ketangguhan skuad Singo Edan. Dengan kontribusi Moccelin, Belo, dan pertahanan solid, Joko Susilo punya fondasi kuat untuk bangkit, meski kandang sendiri masih jadi misteri. Ini tak hanya angkat posisi klasemen ke kesembilan, tapi juga bangun momentum untuk target akhir musim. Suporter Aremania punya alasan bangga: tim ini siap raung di mana saja, janjikan perjalanan seru sisa kompetisi. Waktunya Arema ubah rekor tandang jadi senjata utama untuk gelar.

BACA SELENGKAPNYA DI…