manchester-city-percepat-penjualan-james-mcatee

Manchester City Percepat Penjualan James McAtee

Manchester City Percepat Penjualan James McAtee. Manchester City telah mempercepat rencana untuk melepas James McAtee setelah adanya putusan resmi dari otoritas Profitability and Sustainability Rules (PSR). The Football Insider mengungkap bahwa City bermaksud menjauh dari potensi pelanggaran aturan finansial dengan menjual aset-aset akademinya dan McAtee menjadi salah satu yang paling mungkin dilepas musim panas ini. BERITA LAINNYA

Menurut laporan dari Football Insider, Manchester City telah membuka pintu bagi tawaran untuk James McAtee, dengan potensi menghasilkan laba bersih penuh pada neraca klub. Penjualan ini diperlukan untuk mengosongkan ruang gaji dan memperkuat dana transfer di musim baru.

Musim ini, City memang mengandalkan pemasukan besar dari penjualan pemain besar seperti Kevin de Bruyne (yang pergi dengan status bebas transfer) dan Julian Alvarez (pindah ke Atletico Madrid senilai sekitar £80 juta), yang membuka jalan bagi klub untuk mengatur kembali ruang finansial dan transfer keyakinan bagi Pep Guardiola agar bisa belanja lebih agresif pada musim panas ini.

Jamie McAtee sendiri, yang telah menimba pengalaman berharga selama dua musim masa pinjamannya di Sheffield United, kini dinilai tidak masuk dalam rencana jangka panjang Pep. Minat serius datang dari sejumlah klub Premier League seperti West Ham, Crystal Palace, dan Fulham, serta klub Jerman seperti Bayer Leverkusen, RB Leipzig dan Borussia.

Sumber internal menyatakan bahwa Manchester City akan mempertimbangkan tawaran sekitar £30–35 juta yang akan menjadi keuntungan bersih penuh, tanpa beban amortisasi, yang sangat penting dalam upaya memenuhi regulasi PSR musim ini. Ini juga memberi fleksibilitas finansial untuk membuat ruang bagi talenta baru seperti Tijjani Reijnders yang diprediksi masuk ke radar tranfer City senilai lebih dari £70 juta.

Sejak awal tahun 2025, Pep Guardiola telah memberikan lampu hijau bagi McAtee untuk mencari klub baru, terutama jika pemain merasa sulit mendapatkan menit bermain reguler. Guardiola dikenal tidak keberatan melepas pemain yang ingin mencari pengalaman lapangan lebih banyak, sesuai dengan kebijakan klub yang pernah berjalan dengan kasus seperti Cole Palmer dan kembalinya Kyle Walker.

Dalam diskusi internal, ada ide swap deal yang mengeksplorasi kemungkinan pertukaran dengan Morgan Gibbs-White ke Nottingham Forest, sebagai model kreatif untuk mematuhi aturan PSR sekaligus membentuk skuat yang seimbang secara finansial dan kualitas pemain.

Petinggi City melihat bahwa menjual McAtee akan memberikan keuntungan ganda seperti memberi tempat kepada pemain yang lebih siap masuk dalam rencana utama, sekaligus menciptakan dana dan ruang gaji untuk merekrut pemain berkualitas tinggi yang telah diidentifikasi sebelumnya oleh tim kepelatihan.

Menjelang musim 2025/26, manajemen City memandang langkah ini bukan semata soal pelepasan pemain, tetapi strategi holistik untuk meningkatkan daya saing klub. City telah mencatat surplus keuntungan dari penjualan pemain selama lima tahun terakhir, dan McAtee dianggap sebagai bagian dari “arsip keuntungan dari akademi”, yaitu pemain yang lahir di internally tetapi dijual untung secara langsung tanpa beban amortisasi.

Sementara itu, minat dari klub Bundesliga kian serius. Ex‑scout Mick Brown mengungkap bahwa McAtee sendiri lebih memilih pindah ke Jerman musim panas ini demi rutin bermain dan membangun karier yang lebih stabil dengan tawaran dari Bayer Leverkusen dan klub top lainnya bersiap bergerak.

Para penggemar klub disebut dalam forum Reddit juga memberi tanggapan beragam. Beberapa berpendapat peminjaman (loan) bisa jadi ideal demi perkembangan McAtee, sementara yang lain menyebut ia layak bersaing tapi waktu bermain di City sangat terbatas. Ada pandangan bahwa usia 22 tahun membuatnya sudah tidak bisa lagi menunggu kursi cadangan terlalu lama.

 

Kesimpulan: Manchester City Percepat Penjualan James McAtee

Secara keseluruhan, keputusan mempercepat penjualan James McAtee muncul dari kebutuhan Manchester City untuk memastikan kepatuhan terhadap PSR, menciptakan ruang finansial dan gaji, serta membuka jalan bagi renovasi skuat yang lebih agresif di bawah arahan Pep Guardiola.

BACA SELENGKAPNYA DI…