Sejarah El Clasico
Sejarah El Clasico
Sejarah El Clasico, di dalam dunia sepak bola, El Clasico bukan hanya sekedar laga yang dimainakan dalam waktu 90 menit, tetapi laga ini adalah laga yang mempertaruhkan identitas, politik, dan kejayaan dalam sepak bola. El Clasico dibuat oleh 2 tim raksasa yang ada di Spanyol, yaitu, Real Madrid dan Barcelona.
Sejarah Yang Dibuat dari Politik dan Identitas
El Clasico tidak bisa dihindari adanya sejarah yang panjang politik dan sosial Spanyol. Barcelona yang terletak di wilayah Catalunya, telah sangat lama menjadi simbol dan perlawanan dari entralisasi kekuasaan Madrid. Madrid sering dipandang sebagai pusat dari Spanyol. terutama saat masa kediktatoran Francisco Franco. Di masa pemerintahannya, bahasa dan budaya Catalunya ditekan. Barcelona menjadi tim yang lebih dari sekedar klub sepak bola. Mereka menjadi suara bagi orang yang mempertahankan harga diri mereka. Karena itu, setiap pertemuannya dengan Madrid bukan hanya soal trofi, melainkan juga merupakan pertandingan yang mempertaruhakan harga diri mereka dan wilayah mereka.
Legenda Pemain Yang Ikonik
El Clasico membuat sejumlah pemain bintang dengan nama yang besar dalam sepak bola. Seperti, Alfredo Di Stefano, Johan Cruyff, Ronaldinho, Raúl, Xavi, Iniesta, hingga Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Semua pemain ini, pernah mengikuti laga El Clasico yang sangat sengit. Di era modern, El Clasico sangat memanas ketika Ronaldo dan Messi bermain dan bertarung saat mereka berdua sedang berada di puncaknnya. Setiap pertemuan El Clasico tentang pertandingan mereka, keduanya bukan hanya ditonton oleh jutaan orang dari seluruh dunia, tetapi juga dibicarakan selama berminggu-minggu. Momen yang ikonik seperti gol solo Messi, selebrasi Ronaldo yang memamerkan kaosnya, atau tekel keras dari pepe dan sergio ramos yang sering marah, dan masih banyak lagi kejadian-kejadian di El Clasico, semuanya itu memperkaya dan memperkuat tentang rivalitas antara kedua klub ini.
Pertarungan Strategi
Selain pemain dalam lapangan yang memanas, El Clasico juga bisa disebut sebagai pertarungan strategi antar manager. Barcelona terkenal dengan permainan gaya tika-taka yang sangat bagus, yang menekan gaya permainan yang cepat. Sedangkan, Madrid sering mengandalkan kekuatan individu, dan mental juara dari pemainnya. Barcelona mendidik Messi, Busquets, dan Pique dari akademi La Masia. Sedangkan Madrid membeli pemain yang hebat seperti    Zinedine Zidane, Kaká, dan Gareth Bale untuk memperkuat klub mereka. Pertarungan antara Jose dan Pep menciptakan salah satu era yang paling emosional dan penuh keributan dalam sejarah el clasico. Tidak hanya menjadi cabang adu taktik yang mendebar, tetapi juga banyak terjadi argumen dan sindiran dari pers.
Dampak Global dan Komersialisasi
Terkenalnya El Clasico melampaui banyak negara, saat El Clasico dimulai, hampir seluruh dunia menonton pertandingan tersebut. Siaran langsung permainan El Clasico bisa dilihat dari 180 negara secara siaran langsung. Bagi La Liga, El Clasico merupakan pertandingan utama. Sponsor yang besar berlomba-lomba untuk mendapatkan perhatian dari pertandingan ini. Media sosial yang penuh dengan statistik pemain, meme, dan momen penting dalam pertandingan tersebut. Klub-klub juga mendapatkan sponsor yang besar dari hak untuk bersiar, penjualan jersey pemain, hingga tur yang dilakukan dari musim ke musim.
Generasi Baru dan Rivalitas
Kepergian dari pemain bintang seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo membuat kekhawatiran rivalitas antar ke-2 club ini akan memudar. Tetapi dengan muncul-munculnya pemain bintang lain seperti VinÃcius Jr., Pedri, Gavi, dan Jude Bellingham membuat bahwa rivalitas antar ke-2 club ini tetap menjadi pertandingan yang akan panas dan tidak akan padam. Persaingan ini dibuat semakin kompleks dengan adanya tantangan keuangan dan tekanan dari klub-klub dari Eropa membuat pertandingan ini semakin menarik untuk dilihat.